Desing suara
meriam foton begitu bising di telinga hanuman. Sambil memanggul shinta di bahu
kanannya, hanuman meloncat lincah di antara bangunan-bangunan megah negeri
alengka, tak satupun sinar foton meriam melukai tubuh mutant bertipe kera itu. Tak
lama atap istana megah berbentuk kubah raksasa sebagai simbol sentral negeri
alengka terbuka, tampak kaisar ravana melompat menuju puncak atap yang terbuka
itu, kemudian terdengar deru mesin raksasa menggema dari atap istana yang
terbuka. Kaisar Ravana yang sedang melayang di angkasa tertawa lebar. “kau
mungkin bisa mengalahkan semua prajuritku, menghindari serangan meriamku, tapi
setelah ini aku tak bisa menjamin
keselamatanmu wahai kera!” tetiba asap mengepul memenuhi istana Kaisar Ravana. Tampak
bayangan hitam muncul dari kepulan asap itu. Hanuman tak menghiraukan sama
sekali Kaisar Ravana atau apapun yang ada di belakangnya, ia terus menerjang
maju menuju pintu gerbang istana. Kepulan asap menghilang perlahan, bayangan
hitam menutup sebagian area istana, di angkasa tampak sesuatu mengerikan namun
begitu agung. Sebuah kendaraan robotik berwajah sepuluh, dengan satu wajah
besar di dadanya, satu di bagian kepala, tiap pasang di kedua kepala dan
kakinya. “Hanuman bersiaplah!! Hadapi ini Dasamuka X-99!“. dari setiap mulut
wajah robot itu terlihat mengisi energi, kemudian BLAM! sepuluh mulutnya
mengeluarkan misil sinar menuju Hanuman. “Kanjeng Nyai Shinta, hamba mohon
tahan nafas paduka”. Hanuman melakukan manuver-manuver luar biasa untuk
menghindari tembakan sinar itu. Akhirnya Hanuman telah sampai di bagian luar
gerbang Alengka. “Paduka Prabu Rama sudah menunggu di atas bukit, beliau tak
berhenti menembakkan panah energi ke arah istana, hamba masih punya urusan
disini” Lalu Hanuman memalingkan tubuhnya dan melompat melampaui gerbang
Alengka kembali ke dalam. “Hati-hati Hanuman” Shinta berbisik lirih, lalu pergi
berlari menuju Prabu Rama. Hanuman melompat tinggi “Aku tak takut akan kendaraanmu
Prabu Ravana, HEAAAHHH!!”. Hanuman melepaskan gelombang energi yang sangat
besar kemudian mengeluarkan gada sepi angin sebagai materialisasi energi yang
ada di tubuhnya. Dasamuka X-99 pun melepaskan enrgi yang sangat besar. Tak ada
yang tahu apa yang terjadi ketika dua energ I besar itu saling bertumbukan yang
terlihat hanya sinar putih berkilat disusul sebuah ledakan besar yang
menggetarkan dunia.
Sabtu, 18 Januari 2014
Rabu, 01 Januari 2014
Jauh
Pesawat lintas nebula Galeon 170x
sudah lepas landas dari pangkalan pusat studi antariksa IGRA (International Galactic Research Association). Aku sendiri
sudah sangat-sangat cemas apa benar image yang ditangkap oleh teleskop pindai
itu bukan ilusi. Banyak foto yang sudah dikirim oleh drone dari stasiun luar
angkasa milik GRAI, banyak bukti sudah dikirim dari foto beresolusi sepuluh
ribu megapixel tersebut. Semua rover juga telah membuktikan kalau planet
tersebut memiliki permukaan yang stabil dan ramah untuk dihuni. Perasaan bersemangat
dan cemas campur aduk di dalam diriku. Banyak sekali ekspektasi yang mungkin
belum tentu terjadi, tapi aku sendiri yakin dan optimis semua yang akan terjadi
adalah hal-hal positif.
Galeon 170x sudah menempuh
separuh jarak dari total empat juta tahun cahaya. Dan warp state nya masih akan
terus berlangsung. Kulihat bahan bakar sepuluh roket booster nya juga masih
cukup. Ah sebentar lagi kawanku, mimpi kita akan terwujud. Aku memeluk erat
foto kawanku satu itu. Kita selalu bersama ketika project planet scolia xj78,
hanya saja hal itu belum sempat dapat dirasakan kawanku, di sudah lebih dulu
menghadap Sang Kuasa. Dia terkena radiasi polutan yang mulai merasuki dome
koloni kami. Tak lama planet scolia
sudah nampak di monitor. Sebuah planet yang sedikit lebih besar dari planet
kami Gaea.
Monitor telah menunjukkan kalau
pesawat kami sudah mendekati atmosfir planet scolia. Ah ya aku telah melihat
permukaan planet scolia xj78. Sungguh lanskap yang indah.
Tak lama kujejakkan kakiku keluar
dari kapsul awak pesawat lintas nebula. Sebuah bayangan mendekatiku dari
belakang, kemudian menepuk bahuku. “akhirnya kau sampai juga kawanku”. Aku menoleh
dan tak lama senyum dan airmata mulai nampak dari sisi wajahku. “hai kawan,
lama sekali kita tak bersua”. Aku memeluknya erat. “mari kita mulai peradaban
baru dari sini”.
ff2in1
Ello;Barry;Ipank;Lala Karmela - Buka Semangat Baru
Warp
“Terlambat,
terlambat” Helen melihat arlojinya yang
basah terkena rintik hujan hari itu. Helen terus berlari melalui jalan setapak
berpaving batu sedimen yang berpola art
deco. Di sepanjang jalanan kampung kecil Heisenberg. Aku dari tadi
mengikutinya dengan rasa penasaran, apa yang hendak dia lakukan di malam yang
dingin di tengah gerimis salju tipis ini? Saat ini adalah malam terpanjang di
musim dingin. Hari ke dua puluh tujuh di bulan ke enam penanggalan Raja Metatron.
“semoga masih sempat ya” ujar Helen sambil memandangku. “sempat apa sih
sebenernya len?” tanyaku yang hanya dibalas senyum manis Helen. Aku semakin
tidak paham sikap Helen saat ini. “kita hampir sampai, kamu udah siapin semua
yang aku brief kemaren malam kan?” Helen
memelankan langkahnya dan merapikan mantel bulu merioaknya. Aku hanya
menjawabnya dengan angggukan, karena aku benar-benar tidak tahu apa-apa tentang
apa yang akan dilakukannya malam ini. Kamu melanjutkan perjalanan melalui
serangkaian hutan oak, dan sampailah di penghujungnya, sebuah stepa luas yang
tertutup salju, jenna steepe.
“itu dia, kamu
lihat kan?” Helen menunjuk ke sebuah lumbung tua di ujung padang rumput. “Lumbung
gandum tuan jeoffrey?” Helen mengangguk mantap dan senyumnya mengembang, lalu
tangannya menarik lenganku dan berlari dengan sangat terburu-buru. Sesampainya di
lumbung tua itu Helen mengambil tas ranselku dan aku disuruh Helen untuk
menunggu di luar. “jangan kemana-mana ya? Tolong dengar aba-abaku”. Pintu lumbung kayu itu terkunci dari dalam. “hoi,
mulai hitung mundur dari sepuluh ya?” teriak Helen dari atap lumbung. “untuk apa? Dan
kamu kok bisa secepat iru berada di atas?”. “sudahlah jangan tanya hitung aja,
mulai ya!!” “10….9…8…7…6…5…4…3…2…1 “
Hanya itu yang kuingat, berikutnya tiba-tiba aku berada di ruangan kosong ini dengan sebuah
catatan kecil di tanganku bertuliskan, “selamat ulang tahun masehi.”
ff2in1 nulisbuku "Auld Lang Syne" - Mariah Carey
ff2in1 nulisbuku "Auld Lang Syne" - Mariah Carey
Langganan:
Postingan (Atom)
Galau
: " moving my f**ing ass right now hap hap hap " ~me
Blogroll
: " we were slave of modernization and machine civilization " ~me