Jumat, 16 Mei 2014

chocomaniac

Hai namaku dinda, aku bekerja sebagai seorang copywriter di sebuah agensi periklanan yang cukup dikenal di jakarta. Setiap kali aku bekerja aku selalu diantar jemput oleh pacarku, aku suka aroma pacarku, salah satu moodbooster setiap kali menikmati perjalanan panjang menuju tempat kerjaku, salah satu pelepas stress di kala macet, aku memanggil pacarku dengan panggilan sayang, kakao. Karena kalian tahu kenapa? Karena aroma cokelat yang selalu saja merasuk di kedua rongga hidungku ketika menghirupnya. Pernah sesekali dia tak memakai pewangi itu di tubuhnya, aku ngambek, marah, seharian emosiku tak terarah. Hal lain yang memberiku semangat dan inspirasi dalam bekerja adalah, segelas cokelat hangat bermerek Enervaltine. Cokelat hangat racikanku sendiri yang selalu aku seduh setiap sampai di kantor, tanpa meminum itu, kinerjaku bisa melorot tak terkendali. Aku tak pernah sarapan, aku selalu menyiapkan brunch di istirahat siangku, beberapa butir ferrero rocher yang kubalut dengan selai nutella. Cukup mengantarkanku ke ujung gerbang nirwana, dan energiku pun terisi kembali. Pernah sekali aku tak membawa kotak brunch ku, aku memilih tidur di mushalla kantor dan tidak melanjutkan pekerjaan meskipun itu hampir tenggat waktu proyek.

Hai namaku dinda, kini aku sedang kehabisan cokelat. Aku malas bertemu pacarku dan tidak mood berangkat bekerja.  Apa aku sudah gila?

Galau

: " moving my f**ing ass right now hap hap hap " ~me

Blogroll

: " we were slave of modernization and machine civilization " ~me