Sabtu, 18 Januari 2014

Membebaskanmu

Desing suara meriam foton begitu bising di telinga hanuman. Sambil memanggul shinta di bahu kanannya, hanuman meloncat lincah di antara bangunan-bangunan megah negeri alengka, tak satupun sinar foton meriam melukai tubuh mutant bertipe kera itu. Tak lama atap istana megah berbentuk kubah raksasa sebagai simbol sentral negeri alengka terbuka, tampak kaisar ravana melompat menuju puncak atap yang terbuka itu, kemudian terdengar deru mesin raksasa menggema dari atap istana yang terbuka. Kaisar Ravana yang sedang melayang di angkasa tertawa lebar. “kau mungkin bisa mengalahkan semua prajuritku, menghindari serangan meriamku, tapi setelah ini  aku tak bisa menjamin keselamatanmu wahai kera!” tetiba asap mengepul memenuhi istana Kaisar Ravana. Tampak bayangan hitam muncul dari kepulan asap itu. Hanuman tak menghiraukan sama sekali Kaisar Ravana atau apapun yang ada di belakangnya, ia terus menerjang maju menuju pintu gerbang istana. Kepulan asap menghilang perlahan, bayangan hitam menutup sebagian area istana, di angkasa tampak sesuatu mengerikan namun begitu agung. Sebuah kendaraan robotik berwajah sepuluh, dengan satu wajah besar di dadanya, satu di bagian kepala, tiap pasang di kedua kepala dan kakinya. “Hanuman bersiaplah!! Hadapi ini Dasamuka X-99!“. dari setiap mulut wajah robot itu terlihat mengisi energi, kemudian BLAM! sepuluh mulutnya mengeluarkan misil sinar menuju Hanuman. “Kanjeng Nyai Shinta, hamba mohon tahan nafas paduka”. Hanuman melakukan manuver-manuver luar biasa untuk menghindari tembakan sinar itu. Akhirnya Hanuman telah sampai di bagian luar gerbang Alengka. “Paduka Prabu Rama sudah menunggu di atas bukit, beliau tak berhenti menembakkan panah energi ke arah istana, hamba masih punya urusan disini” Lalu Hanuman memalingkan tubuhnya dan melompat melampaui gerbang Alengka kembali ke dalam. “Hati-hati Hanuman” Shinta berbisik lirih, lalu pergi berlari menuju Prabu Rama. Hanuman melompat tinggi “Aku tak takut akan kendaraanmu Prabu Ravana, HEAAAHHH!!”. Hanuman melepaskan gelombang energi yang sangat besar kemudian mengeluarkan gada sepi angin sebagai materialisasi energi yang ada di tubuhnya. Dasamuka X-99 pun melepaskan enrgi yang sangat besar. Tak ada yang tahu apa yang terjadi ketika dua energ I besar itu saling bertumbukan yang terlihat hanya sinar putih berkilat disusul sebuah ledakan besar yang menggetarkan dunia. 

Rabu, 01 Januari 2014

Jauh

Pesawat lintas nebula Galeon 170x sudah lepas landas dari pangkalan pusat studi antariksa IGRA (International  Galactic Research Association). Aku sendiri sudah sangat-sangat cemas apa benar image yang ditangkap oleh teleskop pindai itu bukan ilusi. Banyak foto yang sudah dikirim oleh drone dari stasiun luar angkasa milik GRAI, banyak bukti sudah dikirim dari foto beresolusi sepuluh ribu megapixel tersebut. Semua rover juga telah membuktikan kalau planet tersebut memiliki permukaan yang stabil dan ramah untuk dihuni. Perasaan bersemangat dan cemas campur aduk di dalam diriku. Banyak sekali ekspektasi yang mungkin belum tentu terjadi, tapi aku sendiri yakin dan optimis semua yang akan terjadi adalah hal-hal positif.
Galeon 170x sudah menempuh separuh jarak dari total empat juta tahun cahaya. Dan warp state nya masih akan terus berlangsung. Kulihat bahan bakar sepuluh roket booster nya juga masih cukup. Ah sebentar lagi kawanku, mimpi kita akan terwujud. Aku memeluk erat foto kawanku satu itu. Kita selalu bersama ketika project planet scolia xj78, hanya saja hal itu belum sempat dapat dirasakan kawanku, di sudah lebih dulu menghadap Sang Kuasa. Dia terkena radiasi polutan yang mulai merasuki dome koloni kami.  Tak lama planet scolia sudah nampak di monitor. Sebuah planet yang sedikit lebih besar dari planet kami Gaea.
Monitor telah menunjukkan kalau pesawat kami sudah mendekati atmosfir planet scolia. Ah ya aku telah melihat permukaan planet scolia xj78. Sungguh lanskap yang indah.
Tak lama kujejakkan kakiku keluar dari kapsul awak pesawat lintas nebula. Sebuah bayangan mendekatiku dari belakang, kemudian menepuk bahuku. “akhirnya kau sampai juga kawanku”. Aku menoleh dan tak lama senyum dan airmata mulai nampak dari sisi wajahku. “hai kawan, lama sekali kita tak bersua”. Aku memeluknya erat. “mari kita mulai peradaban baru dari sini”.

ff2in1 

Ello;Barry;Ipank;Lala Karmela - Buka Semangat Baru

Warp

“Terlambat, terlambat”  Helen melihat arlojinya yang basah terkena rintik hujan hari itu. Helen terus berlari melalui jalan setapak berpaving batu sedimen yang berpola art deco. Di sepanjang jalanan kampung kecil Heisenberg. Aku dari tadi mengikutinya dengan rasa penasaran, apa yang hendak dia lakukan di malam yang dingin di tengah gerimis salju tipis ini? Saat ini adalah malam terpanjang di musim dingin. Hari ke dua puluh tujuh di bulan ke enam penanggalan Raja Metatron. “semoga masih sempat ya” ujar Helen sambil memandangku. “sempat apa sih sebenernya len?” tanyaku yang hanya dibalas senyum manis Helen. Aku semakin tidak paham sikap Helen saat ini. “kita hampir sampai, kamu udah siapin semua yang aku brief kemaren malam kan?” Helen memelankan langkahnya dan merapikan mantel bulu merioaknya. Aku hanya menjawabnya dengan angggukan, karena aku benar-benar tidak tahu apa-apa tentang apa yang akan dilakukannya malam ini. Kamu melanjutkan perjalanan melalui serangkaian hutan oak, dan sampailah di penghujungnya, sebuah stepa luas yang tertutup salju, jenna steepe.
“itu dia, kamu lihat kan?” Helen menunjuk ke sebuah lumbung tua di ujung padang rumput. “Lumbung gandum tuan jeoffrey?” Helen mengangguk mantap dan senyumnya mengembang, lalu tangannya menarik lenganku dan berlari dengan sangat terburu-buru. Sesampainya di lumbung tua itu Helen mengambil tas ranselku dan aku disuruh Helen untuk menunggu di luar. “jangan kemana-mana ya? Tolong dengar aba-abaku”.  Pintu lumbung kayu itu terkunci dari dalam. “hoi, mulai hitung mundur dari sepuluh ya?”  teriak Helen dari atap lumbung. “untuk apa? Dan kamu kok bisa secepat iru berada di atas?”. “sudahlah jangan tanya hitung aja, mulai ya!!” “10….9…8…7…6…5…4…3…2…1 “
Hanya itu yang kuingat, berikutnya tiba-tiba aku berada di ruangan kosong ini dengan sebuah catatan kecil di tanganku bertuliskan, “selamat ulang tahun masehi.”

ff2in1 nulisbuku "Auld Lang Syne" - Mariah Carey

Galau

: " moving my f**ing ass right now hap hap hap " ~me

Blogroll

: " we were slave of modernization and machine civilization " ~me