Kamis, 01 November 2012

Samudera

SS Invincible kapal penjelajah menuju dunia baru. Kami berada diatasnya mencoba mencari dataran baru untuk menjadi persemakmuran kerajaan kami. Namun alas, kami tersesat. Kompas kami tidak bekerja, peta kami juga tidak terbaca. Sudah delapan hari  kurang lebih kami terombang-ambing tanpa ada kejelasan. Dataran belum juga nampak. Seluruh awak kapal tampak lesu, kehilangan semangat, kehilangan harapan, dan kehilangan akal. Aku berusaha menjaga kesadaran. Karena akulah kapten kapal ini. Entah kenapa aku memiliki firasat buruk hari ini. Aku merasa ada yang tidak beres dengan lautan.


Firasat burukku terbukti. Kondisi laut yang tenang berubah drastis, langit melegam, petir menghujam dan gelombang lautan meninggi hingga tiga puluh puluh kaki. Kemudian gelombang itu memecah. Muncul lengan raksasa bersisik merah kasar. Lengan itu menengadah ke langit. Apakah itu Cthulhu? Aku sangat ingat cerita kakekku tentang penguasa bawah laut yang mengerikkan, jauh lebih mengerikkan dari, kraaken bahkan  dewa penguasa laut sekalipun, karena dia adalah sang pemusnah dunia, dia tertidur di dasar laut paling dalam, menunggu waktunya tiba, waktu untuknya menghancurkan dunia. Tangan raksasa berukuran seratus kali kapal kami itu menghempas ke laut, menciptakan gelombang luar biasa, kapal kami terlempar. Sesaat aku hanya bisa memandangi lengan itu dengan pikiran kosong. Ajal kami telah tiba.

"Adek, jangan mainan air lama-lama, nanti masuk angin loh"
"Iyaa maa, yaah padahal lagi seru-serunya nih, besok lagi yah kapten James Cordova and crew "
Kami tidak lagi bergerak, kami pasrah, kami dibawa lengan itu, menuju tempat kami pulang, sebuah kardus box mie instant.



[21/10/2012]

Galau

: " moving my f**ing ass right now hap hap hap " ~me

Blogroll

: " we were slave of modernization and machine civilization " ~me